Film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai Hadir dengan Cerita Lebih Gelap

2 weeks ago 21

 Wanita yang Dirantai Hadir dengan Cerita Lebih Gelap

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Press Conference film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai di Jakarta, belum lama ini. Foto: Tim Helroad Films

jpnn.com, JAKARTA - Setelah sukses dengan film Menjelang Magrib tiga tahun lalu, Helroad Films kembali menghadirkan sekuelnya berjudul Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai.

Film tersebut kembali digarap oleh Helfi Kardit, sebagai sutradara, produser, sekaligus penulis cerita.

Helfi mengungkapkan film musim kedua naungannya tersebut berbeda, karena lebih gelap dan mencekam.

Film ini mengambil latar cerita pada 1920, ketika Indonesia masih berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda dengan nama Hindia.

Meski ada perbedaan, Helfi menjelaskan tema besar yang diangkat dalam film tetap konsisten, yakni soal pasung.

Menurut Helfi, isu ini menjadi energi utama sejak awal pembuatan film Menjelang Magrib.

Dia mengaku terinspirasi dari pengalaman pribadinya ketika tinggal di Sumatra dan melihat langsung praktik pemasungan terhadap orang dengan masalah kejiwaan.

"Tema pasung ini bagi saya bukan sekadar ide cerita, tetapi pengalaman nyata yang saya saksikan sendiri,” kata Helfi di Jakarta, belum lama ini.

Sukses dengan film Menjelang Magrib pertama, Helroad Films kembali menghadirkan sekuelnya berjudul Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |