jpnn.com, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) bersama Kementerian Transmigrasi meluncurkan program Ekspedisi Patriot UI, sebuah kolaborasi strategis untuk memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Peluncuran ini ditandai dengan kedatangan anak-anak Pulau Morotai, Maluku Utara, ke Kampus UI Depok, disambut oleh Tim Ekspedisi 18 dan jajaran Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) UI.
Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, menyatakan bahwa UI harus menjadi institusi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“UI harus menjadi mercusuar yang unggul dan berdampak. Setiap langkah hari ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia,” ujarnya.
Ekspedisi ini mengerahkan 57 tim pengabdian multidisipliner ke 57 wilayah transmigrasi di Indonesia.
Ketua Tim Ekspedisi 18 Patriot Morotai, Dr. Rachma Fitriati, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menumbuhkan benih inspirasi di wilayah transmigrasi.
“Kehadiran anak-anak Morotai di UI merupakan bagian dari upaya jangka panjang membangun daerah melalui pendidikan dan kolaborasi lintas sektor,” katanya.
Dukungan terhadap ekspedisi ini juga datang dari Pemerintah Daerah. Bupati Pulau Morotai, Drs. Rusli Sibua berharap anak-anak Morotai kelak dapat berkuliah di UI untuk kembali membangun daerah asal mereka.