3 hours ago
2
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rangkaian kegiatan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jawa Timur resmi ditutup dengan sesi pelatihan E-Katalog bagi 150 pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola BUMDesa dalam memanfaatkan platform digital untuk pengadaan barang dan jasa secara lebih efektif dan transparan.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Surabaya Suites Hotel ini menghadirkan narasumber ahli, yakni Ardi Kasmono – Ketua Tim Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur dan Riki Indrawan Rantung – Perwakilan PT Telkom Indonesia, penyedia sistem E-Katalog versi 6.
Dalam pemaparannya, Ardi Kasmono menjelaskan E-Katalog yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dirancang untuk mempermudah BUMDesa dalam pemasaran produk dan meningkatkan transparansi transaksi.
“Dengan etalase khusus, BUMDesa dapat menampilkan berbagai kategori produk yang dimiliki dan membuka akses pasar lebih luas. Sistem ini juga memastikan bahwa transaksi berjalan transparan, aman, dan efisien sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi desa yang lebih inklusif,” jelas Ardi.
Sementara itu, Chairman KIP Foundation Dwi Ariady Kusuma menekankan digitalisasi usaha BUMDesa menjadi langkah penting dalam meningkatkan daya saing dan profesionalisme pengelola BUMDesa di Jawa Timur.
“Kami berharap para pengurus BUMDesa dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital, serta mengoptimalkan E-Katalog sebagai strategi pengembangan usaha desa. Terutama dalam mempersiapkan BUMDesa sebagai mitra penyedia bahan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan ini juga membekali peserta dengan pemahaman praktis tentang prosedur pendaftaran produk di E-Katalog versi 6, yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia.
