jpnn.com, BANDUNG BARAT - Kabupaten Bandung Barat tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah akibat TPA Sarimukti kini telah melebihi kapasitas.
Penumpukan sampah di berbagai titik dapat memicu persoalan lingkungan maupun sosial yang serius.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan pemerintah daerah terus berupaya mencari peluang di balik tantangan ini, khususnya terkait komposisi sampah yang dihasilkan masyarakat.
Dia mengungkapkan persoalan utama di Bandung Barat adalah dominasi sampah plastik yang sulit terurai.
"Kami memandang masalah ini bukan sebagai beban, melainkan peluang untuk menciptakan inovasi dan manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah,” ujar Bupati Jeje dalam keterangannya, Selasa (16/9).
Menjawab tantangan tersebut, pemerintah pusat bersama Bank Dunia menghadirkan program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang berupaya memperbaiki sistem pengelolaan sampah.
Salah satu kegiatan di bidang peran serta masyarakat adalah: Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM), yang fokus pada kampanye untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dalam mengelola sampah di tingkat rumah tangga.
Ketua CPMU ISWMP Sandhi Eko Bramono, Ph.D menegaskan pentingnya pemilihan sampah sejak sumber.