Dituduh Ijazah Palsu, Hakim Konstitusi Arsul Sani Tunjukkan Bukti Studi S3 di Polandia

4 hours ago 16

Dituduh Ijazah Palsu, Hakim Konstitusi Arsul Sani Tunjukkan Bukti Studi S3 di Polandia

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Hakim Konstitusi Arsul Sani (kanan) memperlihatkan ijazah aslinya dalam konferensi pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/11/2025). ANTARA/Fath Putra Mulya

jpnn.com, JAKARTA - Hakim Konstitusi Arsul Sani menunjukkan dokumen asli ijazah doktoralnya kepada publik usai dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri atas dugaan kepemilikan ijazah palsu. Langkah ini dilakukan untuk menjawab laporan yang diajukan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi.

"Saya harus cepat, tapi ijazah asli ini," ucap Arsul saat konferensi pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, sembari memperlihatkan ijazah aslinya yang dikeluarkan Collegium Humanum Warsaw Management University di Polandia.

Arsul menjelaskan kekhawatirannya jika dokumen difoto secara detail. "Nanti di-zoom, nanti diedit-edit, kan saya pusing," katanya sambil tersenyum.

Selain ijazah asli, Arsul juga memperlihatkan salinan ijazah yang sudah dilegalisasi Kedutaan Besar RI di Warsawa, transkrip nilai, serta foto-foto wisuda yang dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Polandia saat itu.

Ia menuturkan menyelesaikan studi S-3 pada Juni 2022 setelah mempertahankan disertasi berjudul "Re-examining the considerations of national security interests and human rights protection in counter-terrorism legal policy". Ijazah secara fisik diterimanya saat wisuda di Warsawa pada Maret 2023.

"Tentu kemudian setelah selesai wisuda karena saya dalam dua-tiga hari itu mau balik ke Indonesia maka ijazah itu saya copy, malah dibantu copy oleh KBRI dan kemudian saya legalisasi," imbuhnya.

Arsul membeberkan perjalanan studinya dimulai dari pendaftaran program doktoral di Glasgow Caledonian University, Inggris pada 2011. Namun studi terhenti karena kesibukannya sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.

Kemudian ia mencari universitas yang menerima transfer studi dan memilih Collegium Humanum setelah memastikan keabsahannya di pusat data Kementerian Pendidikan. "Saya mendaftar, saya ingat kalau saya lihat di archive saya itu di sekitar awal Agustus 2020," tuturnya.

Hakim Konstitusi Arsul Sani perlihatkan ijazah asli S3 dari Polandia seusai dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan ijazah palsu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |