jpnn.com, JAKARTA - Permodalan sering menjadi kendala utama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan bisnis.
Hal ini karena tanpa permodalan yang memadai maka usaha kecil menengah akan kesusahan melakukan ekspansi menjadi lebih besar.
Hal ini sempat dialami pemilik Bengkel Motor Kamson Jakarta, Artha Cynthia, yang kesulitan mendapatkan pinjaman bank karena tidak memiliki jaminan.
Padahal, usaha bengkel itu menjadi opsi mencari penghasilan setelah Cynthia keluar dari pekerjaan sebagai karyawan pemerintah dan tenaga pemasar di bank BUMN.
"Saya awalnya mencoba mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi ditolak karena tidak memiliki aset untuk dijaminkan," kata Cynthia, Senin (14/4/2025).
Namun, berkat pinjaman daring (Pindar), bisnisnya kini berkembang pesat dengan empat cabang di Tangerang.
Pinjaman dari Easycash menjadi modal awal Cynthia membuka usaha dan membantu operasional bengkel.
Dia memulai dengan pinjaman Rp8 juta, lalu, menambah menjadi Rp10 juta, dan terakhir Rp11 juta.