jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur menghadirkan pendidikan bermutu berbasis teknologi digital lewat penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SMK Tahun 2025 Tahap 5, di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya, Jumat (26/9).
Acara yang digelar Direktorat SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah itu dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Kadindik Jatim Aries Agung Paewai, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Ir Moch Abduh, MS.Ed, Ph.D, Inspektur Satu Irjen Kemendikdasmen Subiyantoro, dan Kabid PPSMK Dindik Jatim Anny Saulina.
Direktur SMK Ari Wibowo Kurniawan juga memberi arahan lewat sambungan zoom, sedangkan Kasubag Tata Usaha Direktorat SMK Meidhi Alkibzi hadir mendampingi jalannya kegiatan.
Peserta bimtek merupakan para guru dari sekolah penerima bantuan perangkat digital. Mereka mendapatkan materi teknis terkait pemanfaatan sarana digital untuk mendukung pembelajaran yang efektif, interaktif, dan relevan dengan tuntutan zaman.
“Tenaga pendidik yang hebat adalah guru yang adaptif dan mampu mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Mari kita manfaatkan teknologi dengan optimis, agar Jawa Timur dapat menjadi barometer pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan,” ujar Aries dalam sambutannya.
Aries menyebut Jawa Timur siap menjadi pionir digitalisasi pendidikan. Menurutnya, teknologi bisa membuka peluang siswa untuk lebih kreatif, kritis, dan siap menghadapi persaingan global.
Senada, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Ir Moch Abduh menekankan digitalisasi pembelajaran sejalan dengan kebijakan deep learning.
“Dengan pemanfaatan sarana digitalisasi, sekolah diharapkan mampu mengembangkan model pembelajaran yang adaptif, interaktif, dan relevan dengan tuntutan zaman,” jelas Abduh.