Dedi Mulyadi Usul Industri Pertahanan Nasional Pindah ke Kertajati, Rencananya Begini

3 weeks ago 32

Dedi Mulyadi Usul Industri Pertahanan Nasional Pindah ke Kertajati, Rencananya Begini

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan seluruh industri pertahanan nasional yang sebagian besar ada di Kota Bandung, dipusatkan di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Adapun alasannya, Dedi menilai saat ini industri pertahanan di Bandung mengalami keterbatasan yang serius.

Dedi mengatakan, usulan tersebut telah disampaikan secara resmi kepada pihak Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), jajaran PT Pindad, serta Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).

Dia pun sebelumnya telah melakukan komunikasi secara langsung membahas usulan tersebut.

“Saya kemarin bertemu dengan Dirut PT DI, kemudian berkomunikasi dengan Dirut Pindad dan Kasau. Pikirannya sama, bahwa tidak mungkin PT DI di Bandung berkembang pesat karena untuk tes pesawat pun terbatas landasan, lingkungannya juga sudah padat perumahan," kata Dedi ditemui di Bandung, Sabtu (23/8).

Dia mengatakan, Kertajati memiliki lahan yang luas dan statusnya merupakan milik negara, baik yang dikuasai Kementerian Kehutanan, Perhutani, maupun kementerian lain.

Kawasan tersebut dinilai Dedi sangat mendukung untuk dijadikan pusat industri pertahanan sekaligus kawasan ekonomi khusus.

"Kalau industri pertahanan dipusatkan di Kertajati, mulai dari PT DI, Pindad, hingga Dahana yang memang sudah ada di Subang, termasuk juga TNI Angkatan Udara, itu akan lebih efisien. Misalnya dari Lanud Husein (Bandung) bisa dipindah ke sana. Pesawat-pesawat F-16 pun bisa beroperasi di Kertajati karena fasilitasnya mendukung," jelasnya.

Dedi Mulyadi mengusulkan seluruh industri pertahanan nasional yang sebagian besar ada di Kota Bandung, dipusatkan di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |