jpnn.com - Cakra Motor 11 Bintaro Jaya mengulas soal fenomena penggunaan aki rekondisi alias aki bekas yang makin marak di Indonesia.
Dengan harga yang lebih murah dibandingkan aki baru, banyak pemilik kendaraan tergoda untuk memilih opsi ini tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Apakah benar aki rekondisi solusi hemat? Atau justru bisa menjadi bumerang yang merugikan dalam jangka panjang?
Nah, Cakra Motor 11 melalui sebuah artikelnya mengulas secara mendalam berbagai risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan aki rekondisi, mulai soal umur pakai yang lebih pendek hingga potensi kerusakan serius pada kendaraan.
Apa Itu Aki Rekondisi?
Aki rekondisi adalah aki bekas yang diperbaiki agar dapat digunakan kembali. Proses rekondisi ini biasanya melibatkan pembersihan sel aki, pengisian ulang cairan elektrolit, hingga penggantian komponen tertentu yang mengalami kerusakan.
Banyak orang menganggap aki rekondisi sebagai pilihan hemat karena harga jualnya yang bisa lebih murah hingga 50 persen dibanding aki baru. Namun, perbedaan utama terletak pada daya tahan dan keandalan. Jika aki baru memiliki standar kualitas dari pabrikan, aki rekondisi tidak memiliki jaminan yang sama.
Mengapa Banyak Orang Pilih Aki Rekondisi?