jabar.jpnn.com, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mendistribusikan bantuan bagi warga korban banjir dan longsor di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, di mana delapan kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya terdampak cukup parah.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya mengatakan tidak hanya bantuan, pihaknya juga menerjunkan petugas gabungan guna membantu warga membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir yang terjadi pada Minggu (6/7) dini hari itu.
"Tercatat dari belasan rumah yang terendam banjir, delapan di antaranya cukup parah, sehingga pemilik rumah terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. Saat ini proses pembersihan sudah berjalan dibantu petugas gabungan," katanya.
Pihaknya mendata banjir dan longsor yang melanda Kampung Jeprah, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas diduga akibat saluran air atau drainase di bagian atas perkampungan tersumbat sehingga air dengan cepat mengenangi perkampungan.
Petugas juga mencatat longsor di sejumlah titik di sepanjang saluran air, sehingga membuat banjir lebih cepat mengenangi perkampungan, akibatnya belasan kepala keluarga mengungsikan anggota keluarganya ke tempat aman hingga Minggu siang.
"Sebagian besar warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah dan membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir, sedangkan delapan kepala keluarga masih mengungsi karena rumahnya terdampak cukup parah," katanya.
Kepala Desa Ciloto, Marwan, mengatakan petugas gabungan bersama warga sudah membersihkan sampah yang terbawa arus dan menyumbat saluran air, namun jalan umum menuju Kampung Jeprah belum dapat dilalui karena tertutup material longsor bercampur lumpur dari banjir.
Dia menjelaskan, akibat hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam sejak Sabtu petang hingga Minggu dini hari itu membuat saluran air tersumbat, karena selain sampah ditemukan kerucut lalu lintas di dalam saluran air sehingga menghambat aliran air.