Berkat Dukungan Bea Cukai Yogyakarta, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Rambut Palsu ke AS

2 weeks ago 23

Berkat Dukungan Bea Cukai Yogyakarta, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Rambut Palsu ke AS

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

PT Dong Young Tress Indonesia berhasil mengekspor rambut palsu atau wig sebanyak 529 karton produk dimuat dalam kontainer berukuran 40 feet dan diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Emas dengan tujuan New Jersey, Amerika Serikat pada Senin (11/8). Foto: Dokumentasi Bea Cukai

jpnn.com, BANTUL - PT Dong Young Tress Indonesia berhasil mengekspor rambut palsu atau wig ke Amerika Serikat (AS).

Sebanyak 529 karton produk dimuat dalam kontainer berukuran 40 feet dan diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Emas dengan tujuan New Jersey, Amerika Serikat pada Senin (11/8).

Nilai ekspor produk tersebut mencapai USD 143.458,60 atau setara Rp 2.308.074.471,38.

Kelancaran ekspor ini turut didukung Bea Cukai Yogyakarta melalui peran sebagai trade facilitator dan industrial assistance.

"Petugas Bea Cukai Yogyakarta memastikan memastikan perusahaan memenuhi regulasi dan dokumen ekspor, serta mengawasi jalannya pemuatan barang ke sarana pengangkut sebelum berangkat menuju pelabuhan muat," ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Riri Riani dalam keterangannya, Rabu (27/8).

PT Dong Young Tress Indonesia merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang berlokasi di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta.

Didirikan pada 2008, perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur.

Dengan status kawasan berikat, perusahaan memperoleh berbagai kemudahan, di antaranya penangguhan bea masuk, pembebasan PPN dan/atau PPNBm, serta efisiensi waktu pengiriman karena tidak perlu dilakukan pemeriksaan fisik di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di pelabuhan maupun bandara.

PT Dong Young Tress Indonesia berhasil mengekspor rambut palsu ke AS berkat dukungan Bea Cukai Yogyakarta

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |