jpnn.com, JAKARTA - Kelompok tertentu diduga sengaja menyebarkan isu liar bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto "marah" kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena batal menjadi Kabareskrim Polri.
"Kami minta pimpinan Polri agar hati-hati dan waspada. Saat ini ada kelompok yang berusaha mengadu domba para jenderal untuk memecah belah persatuan internal Polri," kata Edi Hasibuan setelah mengamati sejumlah unggahan di media sosial, Minggu (10/8).
Dalam berita yang beredar, beberapa akun tidak jelas menyebutkan Kapolda Metro Jaya protes kepada Kapolri terkait pembatalan tersebut.
Menurut Edi Hasibuan, akun-akun tersebut anonim dan sengaja dibuat untuk memecah belah jajaran Polri. "Informasi itu tidak memiliki kebenaran sama sekali. Apalagi Karyoto sendiri sudah membantah dan mengaku patuh terhadap perintah Kapolri," ujarnya.
Edi Hasibuan menilai ada pihak lain yang sengaja membuat akun untuk memecah belah. Ia menegaskan hubungan antara Kapolda Metro Jaya dan Kapolri sangat baik. Mutasi tersebut tidak mempengaruhi apapun karena Karyoto siap menjalankan tugas yang diberikan Kapolri.
"Jabatan Kabaharkam Polri sangat strategis dan posisinya bintang tiga. Artinya, Irjen Pol Karyoto mendapat promosi jadi bintang tiga. Jadi, tidak mungkin Pak Karyoto protes," kata Edi Hasibuan. (tan/jpnn)