jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada keluarga korban bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kampung Mbugulo, Distrik Wandai, Jumat (12/9).
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini menyampaikan duka cita mendalam atas bencana alam yang menimpah warga di wilayah yang dipimpinnya.
“Pemerintah akan terus berupaya maksimal untuk membantu proses pemulihan, termasuk dengan berkoordinasi dengan instansi terkait dan Pemerintah Pusat untuk penanganan perkebunan yang rusak," kata Aner dalam keterangannya, Sabtu (13/9).
Dia mengungkapkan berdasarkan hasil laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Intan Jaya, bencana itu telah merenggut 1 korban jiwa meninggal dunia, menyebabkan 13 warga lainnya mengalami luka-luka, dan belasan rumah warga hanyut terbawa derasnya arus air Kali Hiabu, serta berdampak secara ekonomi.
"Selain korban jiwa dan harta benda, musibah ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan, dengan sekitar 500 hektar lahan perkebunan masyarakat rusak parah akibat longsor," lanjutnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan akan berdiskusi dengan BNPB Kabupaten Intan Jaya untuk menetapkan Distrik Wandai berstatus darurat bencana.
"Kami akan berdiskusi dengan BNPB untuk menetapkan Distrik Wandai berstatus darurat bencana, sehingga bisa fokus untuk pemulihan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengembalikan fungsi sosial, ekonomi, dan prasarana vital masyarakat yang terdampak.
Sementara itu, Kepala Distrik Wandai, Felexs Bagau menyampaikan terima kasih atas respons cepat dari pemerintah kabupaten.