jpnn.com, JAKARTA - Minat masyarakat Indonesia terhadap perhiasan terus meningkat seiring tren harga emas global yang stabil dan cenderung naik.
Data World Gold Council mencatat permintaan perhiasan emas di Asia Tenggara tumbuh lebih dari 10% pada semester pertama 2025, didorong perubahan gaya hidup yang menjadikan emas bukan hanya investasi, tetapi juga fashion statement.
Menanggapi tren tersebut, Semar Nusantara meluncurkan Aeratec, teknologi perhiasan emas ringan pertama di Indonesia.
Inovasi ini menggabungkan kemewahan, kenyamanan, dan keterjangkauan, khususnya untuk perhiasan berukuran besar yang tetap nyaman dikenakan.
Aeratec memungkinkan perhiasan emas berdesain bold tetap ringan tanpa mengurangi kesan mewah.
Teknologi ini diaplikasikan pada koleksi emas 17 karat dan 10 karat, untuk pria dan wanita, dengan pilihan warna gold, white gold, dan rose gold.
Chief Operating Officer Semar Nusantara, Vanya Gotama, menyatakan inovasi ini lahir dari komitmen perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kami terus berinovasi menghadirkan terobosan-terobosan terbaru yang selaras dengan perkembangan zaman, perubahan preferensi masyarakat, serta tren terkini dalam perhiasan emas," kata Vanya, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8).