jpnn.com - Tim Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menelusuri dugaan adanya aliran dana serta aktor yang berada di balik gelombang aksi demo berujung ricuh di Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir.
Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan mengatakan penyelidikan dilakukan dengan memanfaatkan barang bukti yang diamankan dari sejumlah orang yang ditangkap saat kerusuhan.
Polisi bersenjata saat membubarkan kelompok perusuh dalam aksi demo mahasiswa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (1/9/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
"Dari jejak digital ini kami harapkan bisa mengungkap siapa aktornya, pendananya, dan pihak lain yang terlibat. Mohon doa dan dukungan agar segera terungkap," kata Ijen Rudi di Bandung, Rabu (3/9/2025).
Jenderal polisi berbintang dua itu menyebut barang bukti itu akan diperiksa lebih lanjut dengan melibatkan Mabes Polri dan tim ahli digital forensik.
Dia menegaskan kepolisian tidak melarang masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum dan siap melakukan pengawalan selama aksi dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
“Silakan berunjuk rasa sesuai ketentuan, dan kami kawal pada waktu yang ditentukan. Tetapi jangan sampai melanggar hukum atau melakukan perbuatan anarkis, karena pasti akan kami tindak tegas," tuturnya.
Kapolda menambahkan penindakan dilakukan secara terukur dengan berpedoman pada undang-undang dan peraturan Kapolri, serta langkah preventif berupa patroli untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas.