250 Rumah Gratis untuk MBR, Jejak Kedermawanan Aguan di Tengah Krisis Hunian

3 hours ago 26

250 Rumah Gratis untuk MBR, Jejak Kedermawanan Aguan di Tengah Krisis Hunian

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pendiri Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma yang lebih dikenal sebagai Aguan memanggul beras dalam karung dan menyerahkannya secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Foto: source for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Keinginan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mendambakan rumah layak huni di Kabupaten Tangerang bakal segera terwujud. Pendiri Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma menjadi sosok penting dalam mewujudkan harapan itu.

Pengusaha yang lebih dikenal dengan panggilan Aguan itu merupakan pemrakarsa proyek 250 rumah gratis bagi MBR di Kabupaten Tangerang. Pembangunan proyek non-komersial itu tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Memang selama ini Aguan identik dengan proyek-proyek raksasa dan kawasan premium. Namun, kali ini pengusaha terkemuka di bidang properti itu membangun tidak untuk menjual, tetapi demi memberi dan mewujudkan harapan sederhana banyak keluarga yang selama ini hanya bisa memimpikan rumah sendiri.

Prakarsa Aguan itu pun mendapat dukungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Ara -panggilan beken Maruarar- menyediakan tanahnya untuk proyek pembangunan 250 rumah gratis tersebut.

“Pertama kali, ya, di zaman sekarang ini, kami akan menyerahkan 250 rumah kepada rakyat gratis. Tanahnya punya perusahaan saya, yang membangun Pak Aguan,” ujar menteri yang sejak awal mendorong kolaborasi sosial demi membantu masyarakat itu.

Bantuan yang Dihitung dengan Hati
Dalam banyak kebijakan publik, angka-angka seperti berapa unit, berapa miliar, berapa hektare, sering kali menjadi bahasan utama. Namun, bagi Menteri Maruarar, angka tidak selalu soal kalkulasi.

Ara ingin memastikan setiap kunci rumah gratis itu benar-benar jatuh ke tangan rakyat kecil yang berhak. Oleh karena itu meski seluruh pembiayaan pembangunannya datang dari swasta, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap dilibatkan agar proses distribusi rumah gratis itu berjalan adil.

“Walaupun itu kami yang memfasilitasi, tetapi kami menghormati negara ini tentu sudah membagi kewenangan dan tugas masing-masing. Jadi, kami undang BPS untuk bagaimana menentukan kriterianya,” tuturnya.

Pendiri Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma atau Aguan menjadi sosok penting dalam mewujudkan asa masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |