jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim menjadikan tahun 2025 sebagai Tahun Inovasi untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan di jenjang SMA dan SMK. Salah satu program unggulannya adalah East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan EJIES bertujuan mendorong seluruh insan pendidikan dari kepala sekolah, cabang dinas, hingga kepala bidang untuk menyumbangkan ide-ide inovatif demi kemajuan pendidikan di Jawa Timur.
“Tanpa inovasi, tidak akan ada perubahan dalam pendidikan. Maka dari itu, kita harus terus merespons perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan tantangan dalam dunia pendidikan,” ujar Aries dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6).
Program EJIES 2025 berhasil menjaring 19.720 karya inovasi pendidikan dari seluruh wilayah Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 karya terbaik lolos ke tahap seleksi awal yang melibatkan tim ahli dari ITS dan Jawa Pos.
“Dari ribuan karya yang masuk, banyak yang luar biasa, tetapi kami harus memilih yang terbaik. Harapannya ini bisa menjadi pemicu lahirnya lebih banyak inovasi di masa depan,” jelas Aries.
Ke-250 karya tersebut akan diseleksi lebih lanjut untuk memilih 30 inovasi terbaik, yang akan melalui tahapan penilaian proposal, pembuatan video, hingga presentasi akhir.
Selain menjadi wadah seleksi, forum ini juga menjadi ajang berbagi wawasan dan pencerahan terkait arah pengembangan inovasi pendidikan.
Aries menambahkan inovator-inovator terpilih nantinya akan dijadikan mentor untuk membimbing peserta lainnya dalam merancang inovasi pendidikan di masa depan.
