jpnn.com - SINGARAJA - Sebanyak 3.692 aparatur sipil negara (ASN) yang terdiri dari 123 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 3.569 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, resmi dilantik Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Jumat (20/6).
Dalam kesempatan itu, Bupati Sutjidra mengingatkan para ASN, baik PPPK maupun PNS, untuk memahami hak dan kewajiban, taat pada peraturan, serta mengutamakan etika dan kesopanan.
"Saya meminta kepada ASN baru untuk menjadi solusi dan bukan menjadi bagian dari masalah," kata Sutjidra saat melantik dan mengambil sumpah ASN di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat.
Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, ini mengatakan pengambilan sumpah bukan sekadar formalitas, melainkan tonggak awal pengabdian sebagai abdi negara dan masyarakat.
Oleh karena itu, dia mengingatkan para ASN baru untuk menjalankan amanah dengan integritas, loyalitas, dan profesionalisme penuh. "Saya harapkan saudara-saudari dapat menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Jadilah ASN yang melayani, bukan dilayani," kata Sutjidra di hadapan para ASN baru dan hadirin.
Pihaknya juga menekankan pentingnya berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik di era keterbukaan dan masyarakat yang makin kritis seperti sekarang.
"Saat ini eranya kolaborasi. Tidak bisa bekerja sendiri. Lakukan komunikasi yang jelas dalam melayani masyarakat dan juga berkoordinasi antaraparatur,” ujar Sutjidra.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa, selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah Pengadaan ASN Kabupaten Buleleng, mengungkapkan detail pengadaan ASN 2024.