bali.jpnn.com, NUSA DUA - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menilai prestasi atlet speed putri Kadek Adi Asih yang mempersembahkan medali perunggu pada Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali merupakan kejutan manis.
Menurut Yenny Wahid, Kadek Adi Asih sebenarnya ditempatkan sebagai cadangan karena baru debut di ajang bergengsi itu.
“Sebetulnya kami tempatkan lebih cadangan, tetapi ternyata mempersembahkan medali, ini kejutan manis,” kata Yenny Wahid di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (3/5).
Bahkan atlet muda asal Desa Gitgit, Kecamatan Sukadada, Buleleng, Bali itu baru masuk tim nasional pada 15 April 2025.
Perempuan berusia 19 tahun itu berlatih intensif untuk panjat tebing putri Indonesia bersama pelatih tim putri, Hendra Basir.
Yenny Wahid menilai dengan potensi dan usia yang terbilang muda, Kadek Adi Asih merupakan salah satu atlet speed potensial masa depan Indonesia.
“Sangat potensial, usia baru 19 tahun, masih bisa Olimpiade dua kali,” ujar Yenny Wahid dilansir dari Antara.
Putri almarhum Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur itu juga memuji ketenangan Kadek Adi Asih dalam mengatur ritme dan strategi yang berperan penting dalam kompetisi ketangkasan itu.