jpnn.com - JAKARTA - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) secara rutin melaksanakan simulasi tanggap darurat di area tambang Gosowong pada Minggu (12/10).
Hal itu sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan Good Mining Practice dan mendukung program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang menjadi fokus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pada pelatihan itu tim Emergency Response Team (ERT) Departemen Health, Safety & Environment (HSE) bersama tim Departemen Ore Treatment melaksanakan simulasi dengan skenario tumpahan sianida di area Reagent Mixing Area di Mill Gosowong.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kesiapan, kemampuan teknis, serta koordinasi lintas departemen dalam menghadapi potensi keadaan darurat.
Emergency Response Team (ERT) Captain Muhammad Ifan menyampaikan dalam simulasi tersebut, skenario tumpahan sianida menyebabkan dilaksanakannya evakuasi seluruh karyawan di area Mill dan Gosowong menuju titik kumpul aman.
Tim penanganan tumpahan melakukan isolasi area serta proses dekontaminasi sesuai prosedur operasional standar (SOP) dan pedoman teknis yang berlaku di industri pertambangan nasional.
Ifan menyampaikan latihan ini memperkuat kolaborasi antar tim serta mengasah kemampuan komunikasi, kecepatan respons, dan koordinasi di lapangan.
“Simulasi tanggap darurat seperti ini penting untuk memastikan kesiapan tim dalam menghadapi situasi kritis, sekaligus menumbuhkan budaya keselamatan di seluruh level organisasi,” ujar Ifan.





















.jpeg)















