jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan butuh gerak bersama untuk memastikan kebijakan pengendalian kanker payudara di tanah air dapat diimplementasikan dengan baik dan benar, serta berkelanjutan.
"Menjadikan pengendalian kanker payudara salah satu target prioritas kesehatan nasional adalah sebuah keniscayaan," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/6).
Pernyataan itu disampaikan Lestari secara daring saat menjadi keynote speaker pada Webinar Pelatihan Advokasi Kanker Payudara dengan tema 'Membangun Peran Strategis Organisasi Pasien/LSM dalam Penyusunan dan Implementasi Kebijakan' yang diselenggarakan Forum Advokasi Kanker Payudara Indonesia pada Rabu (4/6).
Apalagi, lanjut Lestari, prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
"Sehingga kami dapat berharap pengendalian kanker payudara mendapat perhatian serius untuk menjadi prioritas," ujar Rerie yang akrab disapa.
Anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan Indonesia saat ini menghadapi kasus dan angka kematian akibat kanker payudara yang terus meningkat.
"Sementara itu, pemerintah pada 2030 menargetkan sejumlah capaian seperti eliminasi kanker leher rahim, pengurangan kasus kematian dini akibat penyakit tidak menular, dan peningkatan akses serta kualitas layanan kanker," tambahnya.
Diakui Rerie, untuk merealisasikan sejumlah target itu sejumlah elemen masyarakat sudah bergerak dengan berbagai kegiatan mulai dari menyosialisasikan deteksi dini kanker hingga mengadvokasi masyarakat.