jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima kunjungan dari Konsul Jenderal Jepang di Surabaya yang baru dilantik, Dr. Takonai Susumu, Ph.D., pada Rabu (18/6).
Pertemuan itu menjadi ajang strategis untuk membahas potensi kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, serta pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menilai pertemuan ini sebagai langkah positif untuk memperluas kolaborasi internasional, khususnya dalam mendukung kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing global.
“Melalui forum diskusi ini, kami melihat peluang besar untuk memperluas kerja sama, terutama dalam hal peningkatan kapasitas bahasa dan pemahaman budaya Jepang bagi mahasiswa kami. Sejauh ini kami telah menerima dukungan berupa buku pembelajaran dan program pelatihan bahasa Jepang,” kata Prof Jazidie.
Tak sekedar pembelajaran, sinegri ini diharapkan bisa berkembang ke sektor lainnya, seperti penelitian bersama atau program pertukaran.
Dia juga menegaskan bahwa Unusa telah lama berkomitmen mempersiapkan tenaga kesehatan, terutama perawat, untuk dapat bekerja di luar negeri, termasuk Jepang.
Dukungan dari pihak Konsulat Jenderal Jepang dinilai akan memperkuat persiapan tersebut secara menyeluruh, baik dari sisi kemampuan teknis maupun budaya.
Sementara itu, Dr. Takonai Susumu menjelaskan bahwa Jepang saat ini mengalami kekurangan tenaga kesehatan sehingga pihaknya sangat terbuka untuk menjalin kerja sama pelatihan dan rekrutmen dengan lembaga pendidikan di Indonesia.
