jpnn.com, JAKARTA - Upaya membangkitkan kemandirian ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus dilakukan berbagai pihak.
Salah satunya oleh Kelurahan Mekarsari, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Dinas Sosial Kota Tangerang yang berkolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI).
Mereka memberkati pendampingan kepada masyarakat dan UMKM keripik sirih IBU KOS serta penguatan bank sampah.
"Kami mengedepankan pendekatan partisipatif dan kontekstual dalam pemberdayaan masyarakat," kata dosen Departemen Pemberdayaan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM), Bahruddin, S.Sos., M.Sc., Ph.D, Rabu (20/8).
Warga dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan karena mereka yang paling memahami kebutuhan dan potensi lokalnya.
"Pendamping hanya bertugas sebagai fasilitator agar solusi yang dihasilkan benar-benar relevan,” ujar Bahruddin.
Pertamina Patra Niaga Regional JBB melalui SHAFTHI yang diwakili oleh Senior Supervisor HSSE, Chandra Juliantono, menegaskan pentingnya peran strategis dunia usaha dalam mendukung pemberdayaan masyarakat demi dampak berkelanjutan.
“Semangat kolektif warga Kampung Sirih sangat kuat dan layak mendapatkan dukungan,” ungkap Chandra.