jpnn.com - ISTANBUL - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan bahwa masa jabatan Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan berakhir tidak lama lagi, di tengah ketegangan dan meningkatnya kehadiran militer AS di Karibia.
Dalam wawancara dengan program 60 Minutes di CBS News yang tayang pada Minggu (2/11), Trump ditanya oleh pembawa acara Norah O'Donnell apakah masa jabatan Maduro sebagai presiden tidak akan lama lagi.
"Saya akan menjawab, ya. Saya rasa begitu," jawab Trump sambil menolak kemungkinan berperang melawan Venezuela.
Namun, Trump menolak untuk mengatakan apakah isu potensi serangan darat di Venezuela benar atau tidak.
“Sepertinya saya tidak akan mengatakan saya akan melakukan hal itu,” katanya, tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Pada Jumat, Trump juga membantah laporan media bahwa serangan terhadap instalasi militer di Venezuela akan segera terjadi.
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia belum membuat keputusan terkait hal tersebut.
Beberapa media AS melaporkan bahwa pemerintahan Trump telah memutuskan untuk melancarkan serangan terhadap instalasi militer di Venezuela sebagai bagian dari dugaan perang melawan "narko-terorisme" dan bahwa serangan itu bisa terjadi kapan saja.


 




































