jpnn.com - Tim independen pencari fakta yang dibentuk enam lembaga nasional hak asasi manusia (LN HAM) bakal mendalami dugaan orang hilang dan aktor kerusuhan dalam rangkaian aksi unjuk rasa pada akhir Agustus hingga awal September 2025.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan seluruh peristiwa yang terjadi sepanjang mulai dari 25 Agustus sampai September, semuanya akan diidentifikasi.
Suasana saat kerusuhan pembakaran mobil dan Kantor DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/Darwin Fatir.
"Apakah (ada orang) tidak ditemukan, hilang, belum ketemu, kemudian sakit, meninggal, dan lain-lain," kata Anis di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Menurut Anis, data orang hilang yang masuk sejauh ini ke Komnas HAM masih dinamis.
Namun, dia menyebut ada tiga orang—yang identitasnya tidak dirincikan Anis—masih hilang sejak akhir bulan Agustus lalu.
"Terkait yang hilang sebenarnya sebagian besar sudah ditemukan dan sudah berkontak dengan keluarga," ucapnya.
Dia menyebut tidak tertutup kemungkinan bagi tim independen tersebut untuk mendalami keterlibatan institusi tertentu dalam peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan yang diduga disertai kekerasan.