bali.jpnn.com, DENPASAR - Insiden tenggelamnya kapal cepat alias fast boat The Tanis Express yang mengangkut mayoritas warga negara asing (WNA) di perairan Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Nusa Penida, Rabu (4/6) sore lalu menjadi atensi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
KSOP Benoa, Bali, akan memperketat pengawasan layanan kapal cepat menyusul insiden tenggelamnya fast boat The Tanis Express.
"Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan ramp check seluruh armada kapal cepat yang beroperasi di wilayah kerja kami," kata Kepala KSOP Benoa Aprianus Hangki dilansir dari Antara.
Menurut Aprianus Hangki, pemeriksaan terhadap armada kapal cepat terakhir dilaksanakan pada Maret 2025.
Aprianus Hangki mengatakan pemeriksaan itu untuk memastikan keselamatan dan keamanan kapal sesuai dengan standar.
Pemeriksaan mencakup audit, dan verifikasi terkait kondisi kapal, peralatan, dokumen, dan prosedur keselamatan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Total ada 72 kapal cepat yang melayani rute Pelabuhan Sanur, Denpasar, menuju Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung.
“Kami juga berencana melakukan pelatihan dan edukasi berupa pembinaan intensif kepada seluruh awak kapal cepat,” ujar Aprianus Hangki.