jpnn.com, JAKARTA - Seiring gejolak pasar aset digital yang sering datang tiba-tiba, banyak platform trading mengalami kendala seperti keterlambatan pencocokan transaksi hingga macetnya antarmuka sistem.
Menyikapi hal tersebut, Ronkb mengumumkan penerapan generasi baru arsitektur trading responsif yang diklaim mampu menjaga respons milidetik dalam kondisi pasar ekstrem.
Public Relations Officer Ronkb Block Exchange Inc, Aditya Pratama, mengatakan arsitektur ini dibangun dengan tiga mekanisme inti, yakni berbasis peristiwa, jalur paralel, dan umpan balik asinkron.
Ketiganya dirancang untuk merekonstruksi sistem tradisional yang selama ini bertumpu pada pencocokan terpusat, buku besar tunggal, serta manajemen risiko pasif.
“Inovasi ini berhasil mengatasi masalah skalabilitas dan keterlambatan respons yang selama ini menjadi tantangan industri,” ujar Aditya, dalam keterangan resminya, Rabu (10/9).
Pada lapisan berbasis peristiwa, sistem dapat mendeteksi secara real-time pergerakan harga, pengiriman order dalam jumlah besar, hingga volatilitas aset yang tidak normal.
Setiap permintaan trading diperlakukan sebagai peristiwa independen yang kemudian didistribusikan ke berbagai modul pencocokan transaksi, kliring, hingga manajemen risiko, sehingga penjadwalan dinamis dapat berjalan tanpa penumpukan.
Sementara itu, mekanisme jalur paralel memungkinkan proses inti dipecah menjadi beberapa jalur terpisah yang dapat dieksekusi secara bersamaan.