jpnn.com - MATARAM - Sebanyak 1.833 honorer selesai mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 2 di lingkup Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan sistem computer assisted test (CAT).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono di Mataram, Minggu (18/5), mengatakan bahwa 1.833 peserta yang ikut tes itu merupakan pelamar PPPK tahap II dari total 1.871 orang.
Artinya, ada 38 pelamar yang tidak ikut tes. Menurut Taufik, ketidakhadiran 38 peserta tes PPPK tersebut di luar sepengetahuan, karena tidak ada satu pun dari mereka yang memberikan informasi atau keterangan tidak hadir.
Sementara untuk jadwal pelaksanaan, lokasi, bahkan waktu sesi pembagian tes, sudah diinformasikan jauh-jauh hari agar mereka bisa mempersiapkan diri. "Dari 38 peserta yang tidak hadir selama tiga hari, tidak ada yang menyampaikan alasannya ke kami," katanya di Mataram, Minggu (18/5).
Tes PPPK tahap II dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai Jumat (16/5) sampai Minggu (18/5), yang dipusatkan di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pelaksanaan tes PPPK tahap II itu tetap mengacu pada sistem dan regulasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tanpa ada perubahan signifikan dari tahap sebelumnya.
Seluruh tahapan tetap sesuai ketentuan BKN, termasuk sistem pengawasan juga melibatkan unsur kepolisian, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), inspektorat, hingga tim medis dari dinas kesehatan.
Sementara, BKPSDM Kota Mataram bertindak sebagai fasilitator dan tidak terlibat langsung dalam proses seleksi teknis.
