jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani membahas peluang kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia di Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) dengan International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan), Selasa (23/12/2025).
Wamen Christina mengungkapkan IM Japan menyampaikan intensi bekerja sama dengan Kementerian P2MI untuk penempatan pekerja migran Indonesia secara langsung ke Jepang.
Selama ini, IM Japan telah menjalankan program pemagangan ke Jepang, bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
“Jika kita bekerja sama, tentu harus ada nilai tambah yang jelas bagi kepentingan pekerja migran Indonesia. Salah satunya adalah aspek pelindungan,” ujar politikus Partai Golkar itu.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian P2MI itu, Wamen Christina juga menekankan pentingnya jaminan pelayanan dan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia yang akan ditempatkan melalui skema SSW.
Selain itu, Christina juga meminta IM Japan memastikan soal handling sejak kedatangan pekerja migran Indonesia di Jepang.
Termasuk penjemputan, pendampingan, serta ketersediaan petugas yang siap mengasistensi cepat jika terjadi permasalahan, baik melalui mediasi dengan pemberi kerja maupun penyelesaian kasus lainnya.
Dia juga menyoroti pentingnya kejelasan pembiayaan penempatan, dimana seluruh biaya terkait proses penempatan harus transparan dan jelas sejak awal, mana yang menjadi tanggungan pekerja migran maupun yang ditanggung pemberi kerja.











































