jpnn.com, JAKARTA - Mammografi telah lama diakui sebagai standar emas dalam deteksi dini kanker payudara.
Berdasarkan penelitian terbaru, metode ini terbukti mampu meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien dengan memungkinkan pengobatan lebih dini dan tepat sasaran.
Dengan menggunakan sinar-X dosis rendah, teknologi ini mampu mengidentifikasi kelainan pada jaringan payudara, seperti massa atau mikroklasifikasi, bahkan sebelum gejala klinis muncul.
“Dengan menghadirkan teknologi mammografi terbaru ini, kami ingin memastikan bahwa setiap wanita memiliki akses ke layanan kesehatan berkualitas tinggi," kata dokter Spesialis Bedah Payudara di Brawijaya Hospital - Antasari Dr. dr. Alfiah Amiruddin, MD, MSurg, Sabtu (15/2).
Dia menyebutkan deteksi dini adalah kunci dalam meningkatkan angka kesembuhan kanker payudara. Hadirnya inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Brawijaya Hospital - Antasari menghadirkan teknologi mammografi terbaru, AMULET Innovality dari Fujifilm. Teknologi canggih ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dan kenyamanan dalam mendeteksi dini kanker payudara.
"Ini sekaligus mendukung upaya peningkatan angka kesembuhan pasien melalui diagnosis yang lebih cepat dan tepat," ujarnya.
Ada beberapa jenis pemeriksaan mammografi yang tersedia yaitu, Screening Mammography atau pemeriksaan rutin untuk wanita tanpa gejala.