Tanggapi Ujaran Kebencian Kepada Pemain Timnas Indonesia, Senator Filep Imbau Masyarakat Tetap Bijak

4 hours ago 13

Tanggapi Ujaran Kebencian Kepada Pemain Timnas Indonesia, Senator Filep Imbau Masyarakat Tetap Bijak

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Senator atau Anggota DPD RI dari Papua Barat sekaligus Ketua Komite III DPD RI Dr. Filep Wamafma. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite III DPD RI Dr. Filep Wamafma menyayangkan perilaku warganet yang menyerang akun media sosial pemain Timnas Indonesia dengan ujaran-ujaran rasis dan kebencian.

Filep yang juga Senator Papua Barat itu menilai ujaran rasis kepada pemain Timnas Yakob Sayuri tidak pantas dilontarkan kepada pemain nasional yang memang berjuang atas nama bangsa Indonesia.

“Saya menyayangkan perilaku oknum dalam menggunakan media sosial seperti mandarah-daging melontarkan ujaran rasis dan kebencian saat timnas menelan kekalahan. Memberikan opini bahkan kritik kepada pemain kita bisa disampaikan dengan bijak tanpa rasis dan melukai. Bagaimana pun Timnas membela dan berjuang atas nama bangsa Indonesia, kritik baiknya disampaikan untuk membangun, bukan menyerang dengan rasisme,” ujar Filep kepada awak media, Sabtu (11/10/2025).

Lebih lanjut, pimpinan Komite III DPD RI yang membawahi bidang olahraga dan kepemudaan itu menyampaikan bahwa hal ini juga terjadi berulang. Tidak hanya kepada pemain asal Papua, ujaran kebencian kerap dilontarkan kepada pemain lain.

Dia pun mengingatkan semua pihak belajar dari pengalaman lalu saat PSSI harus menerima sanksi dari FIFA usai insiden diskriminasi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025 lalu.

FIFA menyebut insiden tersebut melanggar Pasal 15 terkait tindakan diskriminatif. Akibatnya, PSSI harus menerima dua hukuman sekaligus yaitu denda dan pembatasan jumlah penonton di laga kandang berikutnya. Aksi supporter dinilai merusak semangat fair play dan keberagaman yang dijunjung FIFA.

“Semua pasti ingat kita yakni PSSI diganjar sanksi FIFA karena supporter dinilai menyampaikan slogan xenophobia (red, ujaran kebencian) saat kontra Bahrain dan melanggar regulasi FIFA Disciplinary Code. PSSI didenda lebih dari Rp400 juta dan wajib menutup 15 persen dari total kapasitas Stadion GBK di laga berikutnya. Tentu ini jadi pelajaran untuk saling jaga,” ujar Filep yang juga Sekretaris MPR For Papua.

“Hal yang sama juga terjadi seusai laga Indonesia kontra Guinea, ujaran dilontarkan saat pemain masuk lapangan, pemanasan dan menyanyikan lagu kebangsaan, menyerang akun medsos Guinea dan sejumlah pemainnya dengan ujaran rasisme. Saya kira ruang olahraga ini juga harus menjadi sarana edukasi dan memperkuat budaya toleransi juga anti-diskriminasi. Ini adalah nilai-nilai dan jati diri kita sebagai bangsa yang plural,” katanya.

Ketua Komite III DPD RI Dr. Filep Wamafma menyayangkan perilaku warganet yang menyerang akun media sosial pemain Timnas Indonesia dengan ujaran-ujaran rasis

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |