Tanggapi Buku Sejarah Ala Fadli Zon, Dasco: Jangan Menuduh Itu Kepentingan Penguasa

5 hours ago 3

 Jangan Menuduh Itu Kepentingan Penguasa

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan Komisi X dalam waktu dekat bakal memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon setelah heboh pernyataan terkait kasus pemerkosaan massal pada 1998.

"Komisi terkait saya dengar akan meminta menteri yang bersangkutan memberikan keterangan di DPR," kata dia menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6).

Dasco menilai positif langkah Komisi X memanggil Fadli agar isu terkait pemerkosaan massal pada 1998 tak salah persepsi.

"Saya pikir itu bagus untuk mengklirkan hal-hal yang kemudian menjadi informasi bagi masyarakat," ujar legislator Fraksi Gerindra itu.

Fadli Zon sebelumnya mempertanyakan kasus pemerkosaan massal pada 1998 karena tidak ada bukti dalam kasus tersebut.

Eks Wakol Ketua DPR RI itu mengatakan sejarah semestinya dilihat secara jernih, tanpa kehilangan empati dan tidak menanggalkan akal sehat.

Adapun, pernyataan Fadli yang meragukan pemerkosaan massal pada 1998 diucapkan saat negara ingin menuliskan ulang sejarah.

Belakangan publik mengkritik rencana penulisan ulang sejarah, karena berpotensi memuat kepentingan penguasa.

Komisi X DPR RI bakal memanggil Fadli Zon setelah Menteri Kebudayaan membuat pernyataan terkait kasus pemerkosaan massal pada 1998.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |