13 hours ago
8
jpnn.com, JAKARTA - Ajang Paris Fashion Show 2025 memang sudah usai beberapa waktu lalu. Namun, ada berbagai cerita unik di ajang fashion yang mempertemukan kreativitas dari berbagai penjuru dunia, salah satunya dari desainer asal Indonesia Evelyn Witono Putri.
Dia menceritakan, di balik meriahnya ajang Paris Fashion Show 2025, aroma jahe merah dari Indonesia ikut mewarnai suasana lewat langkah kecil yang berdampak besar. Hal itu berkat kolaborasi antara Bejo Jahe Merah dan Alethea Sposa by Evelyn Witono Putri.
"Sebagai desainer, tantangan terbesar itu di jam kerja kita yang panjang mulai dari sketsa desain, produksi, fitting, sampai finishing sehingga kita sering begadang dan akhirnya gampang kelelahan," kata Evelyn, Sabtu (3/5).
Dalam kondisi seperti ini, masuk angin menjadi lawan yang harus ditaklukkan. Evelyn Witono Putri, pendiri Alethea Sposa, mengaku bahwa menjaga kesehatan kru dan model menjadi bagian penting dari suksesnya pertunjukan.
"Supaya tim kami tetap bisa fit di tengah cuaca Paris yang dingin berangin dan baju-baju yang terbuka, aku persiapkan mereka dengan herbal jahe merah," ujarnya.
Masuk angin di negara kita dikenal luas sebagai istilah umum untuk menggambarkan berbagai gejala ringan seperti meriang, perut kembung, pegal, hingga mual. Fenomena itu tidak memiliki padanan langsung di banyak negara lain.
Namun, istilah yang populer di lidah Indonesia ini mencakup keluhan yang bersifat universal dan kini masuk angin sudah dikenal di penjuru dunia. Siapa pun yang mengalami kelelahan atau terpapar cuaca dingin, di mana pun di dunia, akan mengenal sensasi tidak nyaman yang serupa.
"Di balik layar, Bejo Jahe Merah hadir sebagai 'support system' tak terduga hingga akhir acara," imbuhnya.
