jpnn.com - BANDUNG – Tahapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS yang akan bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bakal dikebut.
Hal tersebut berkaitan dengan target Badan Gizi Nasional (BGN) membangun 8.200 SPPG atau dapur MBG di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) pada 2026.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan hal ini untuk mengejar target layanan bagi 82,9 juta penerima manfaat secara nasional.
Dia menegaskan bahwa percepatan ini mendesak dilakukan mengingat realisasi infrastruktur dapur gizi di kawasan 3T hingga penghujung 2025 masih jauh dari ideal.
"Di kawasan 3T itu, kita (MBG) rencanakan 8.200, tapi yang mungkin baru akan selesai di akhir tahun ini sekitar 190 unit SPPG," kata Dadan selepas Rakor Penyelenggaraan MBG di Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu (17/12).
Untuk menutup celah infrastruktur tersebut, Dadan menegaskan bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci.
Sehingga, ia memastikan proses seleksi pegawai, termasuk melalui jalur PPPK/CPNS BGN yang menggunakan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TGAT) sedang dikebut untuk memastikan operasional unit-unit baru tersebut.
"TGAT itu Februari pasti sebagian besar sudah selesai," ujar Dadan.












































