jpnn.com, JAKARTA - Suzuki Indomobil Motor (SIM) kembali mengukir sejarah dalam industri otomotif tanah air dengan memproduksi Suzuki Fronx secara lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Rencana produk SUV lima penumpang itu dilakukan untuk membuktikan bahwa mobil yang diproduksi di Indonesia memiliki kualitas terbaik.
Selain itu, kehadiran Suzuki Fronx juga menegaskan keberadaannya turut mendukung penggunaan komponen lokal. Terhitung sejak awal pembuatannya, Suzuki Fronx telah mengandung lokalisasi konten tergolong tinggi.
“Fronx menuliskan sejarah besar bagi industri Suzuki, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Kami ingin membuktikan kualitas sekaligus menjamin layanan jangka panjang kepada konsumen. Suzuki melibatkan lebih dari 200 perusahaan lokal dalam penyediaan komponen produksi," kata Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor, Shodiq Wicaksono.
Dia berencana terus meningkatkan jumlah lokalisasi konten secara bertahap demi menggerakkan ekosistem industri otomotif dalam negeri secara lebih aktif.
Peran penting dari Suzuki Fronx ini diproyeksikan dapat ikut memperkuat ekosistem industri.
Ratusan perusahaan berperan sebagai penyedia bahan baku, komponen pendukung, hingga aktivitas penunjang jalannya proses produksi di pabrik.
Melalui upaya lokalisasi tersebut, Suzuki juga telah berhasil mendaftarkan Fronx serta lolos persyaratan sebagai salah satu peserta regulasi Kendaraan Rendah Emisi, atau yang biasa dikenal dengan aturan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).