jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), H. Kurniawan mengeluhkan minimnya perhatian yang diberikan kepada organ sukarelawan pendukung Prabowo-Gibran pascakemenangan Pilpres 2024.
Dia menilai para sukarelawan telah berjuang sejak lama, namun merasa tidak lagi dilibatkan dalam proses pascakemenangan.
“Kami ini sudah berjuang sejak 2019, bahkan sebelumnya, tetapi setelah menang, kami seperti ditinggalkan, seolah tidak dianggap. Elite-elite duduk manis, kami tetap di pinggir jalan,” ujar H. Kurniawan dalam pernyataan tertulis yang diterima media, Senin (7/7).
Kurniawan juga mengungkapkan peran signifikan dirinya dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran, khususnya di Provinsi Lampung.
Dia mengeklaim sebagai Ketua Tim PIC Lampung yang berhasil meraih suara hingga 70 persen untuk pasangan tersebut dan 82 persen untuk Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, semuanya dilakukan dengan dana pribadi.
“Saya kerja maksimal tanpa bantuan dari Tim Kampanye Nasional, teapi sampai hari ini belum ada kepedulian dari pihak terkait. Seharusnya Ketua TKN malu dan memfasilitasi kami yang berjuang dari awal,” tambahnya.
Dia pun menyayangkan penempatan sejumlah posisi strategis, seperti jabatan komisaris dan pejabat publik, yang dinilainya tidak melibatkan orang-orang internal sukarelawan. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketidakterbukaan terhadap kontribusi para pendukung setia.
“Banyak yang duduk di jabatan strategis bukan dari internal kami. Silakan audit, apakah mereka punya kompetensi? Kami hanya ingin soliditas dijaga, jangan hanya dipakai saat dibutuhkan lalu dibuang,” tegasnya.