jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni merespons isu kenaikan gaji anggota dewan yang belakangan mendapat sorotan publik.
Menurut Sahroni, pendapatan yang dia dan anggota DPR lain terima pada akhirnya akan kembali kepada masyarakat melalui berbagai program kerja.
Sahroni menyebut biasanya program dan bantuan yang diberikan oleh Anggota DPR menyesuaikan aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Kami Anggota DPR ini sangat menyadari bahwa kami merupakan pejabat publik yang digaji oleh masyarakat dan pada akhirnya uang tersebut akan kembali ke masyarakat. Melalui apa? Salah satunya program kerja dan berbagai bantuan sesuai aspirasi masyarakat di dapil," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu (20/8).
Legislator Fraksi Partai NasDem itu mencontohkan di dapilnya, yaitu wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, fokus utamanya untuk mengatasi permasalahan banjir yang selama ini menyusahkan masyarakat.
Hal yang sama menurutnya juga dilakukan seluruh anggota DPR RI dari Sabang sampai Merauke yang berjumlah 580 orang. Sahroni menyebut setiap wakil rakyat memiliki pekerjaan rumah di dapil masing-masing yang harus diselesaikan sesuai kebutuhan masyarakat.
"Nah, dari sanalah program ini dikembangkan untuk menjawab permasalahan di dapil. Contoh, untuk di dapil saya salah satu masalah yang kerap muncul adalah banjir. Ya, selanjutnya tim saya akan membentuk program-program terkait membantu dan menanggulangi banjir," tutur Sahroni.
Bendahara umum DPP Partai Nasdem itu menyebut bahwa mungkin tidak semua anggota DPR mengekspos kegiatan di dapilnya. Namun, Sahroni meyakini konstituen mereka di tiap dapil pasti merasakan dampak dari program yang dijalankan.