jatim.jpnn.com, SURABAYA - Memasuki musim hujan yang mulai intens di sejumlah wilayah Jawa Timur, PT SIER menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah potensi bencana alam seperti banjir dan angin puting beliung sejak Agustus lalu.
Sebagai pengelola kawasan industri milik pemerintah yang berkomitmen pada keberlanjutan, SIER memastikan kesiapsiagaan penuh guna menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas industri para tenant di seluruh kawasan yang dikelolanya.
Plt Direktur Utama PT SIER sekaligus Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko Rizka Syafittri Siregar mengatakan, sejumlah langkah strategis disiapkan untuk mitigasi risiko musim penghujan, baik melalui pemeliharaan infrastruktur internal maupun koordinasi lintas pemangku kepentingan di sekitar kawasan.
“Untuk memastikan aliran air dapat terkelola dengan baik saat curah hujan tinggi, kami melakukan serangkaian perbaikan dan pembersihan saluran air, serta pembangunan pintu air dan rumah pompa di titik-titik strategis,” ujar Rizka, Jumat (31/10).
Langkah antisipasi dimulai dengan pemasangan U-ditch dan box culvert di saluran Jalan Berbek Industri I, III, dan IV yang kini sudah rampung. Pekerjaan serupa juga tengah dilakukan di Jalan Rungkut Industri III sisi timur untuk memperlancar aliran air dan mencegah genangan di titik rawan.
Selain itu, SIER telah membangun dua pintu air baru di Rungkut Industri III (sisi barat dan timur), serta menambah unit pompa di beberapa titik. Di area Berbek, rumah pompa yang sudah selesai dibangun dipastikan siap berfungsi optimal.
Untuk meningkatkan daya tampung air, SIER juga melakukan pendalaman (pengerukan) waduk 2 dan waduk 3 di Jalan Rungkut Industri IV, dan akan berlanjut secara bertahap pada waduk lainnya.
“Waduk dan saluran menjadi elemen penting sistem pengendalian air kawasan. Dengan pengerukan, kapasitas tampung meningkat dan aliran air lebih lancar,” jelas Rizka.



































