jpnn.com, JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor telekomunikasi melalui program Kurikulum Unggulan dan Kelas Industri.
Dalam inisiatif ini, TBIG membekali siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan teknologi komunikasi, termasuk pelatihan Fiber Optic, Fiber to The Home (FTTH), serta praktik langsung di industri.
Sebagai bagian dari program ini, TBIG mengadakan sesi pelatihan intensif di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang, pada 6 Februari lalu.
Sebanyak 82 siswa dan 9 guru dari SMK Angkasa Margahayu Bandung mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para tenaga ahli TBIG mengenai teknologi infrastruktur telekomunikasi, proses bisnis, serta operasional berkelanjutan di industri ini.
“Kami ingin membuka akses lebih luas bagi siswa vokasi agar mereka siap menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang terus berkembang pesat. Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini,” ujar Lie Si An, chief of business support officer TBIG.
Ia juga menegaskan bahwa TBIG akan terus melanjutkan program ini sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Sejak awal 2024 hingga Februari 2025, TBIG telah memberikan pelatihan teori dan praktik kepada 1.211 siswa dan 50 guru dari berbagai SMK di Indonesia.
Selain itu, sebanyak 31 SMK telah menerima materi kurikulum vokasi di bidang fiber optic dan FTTH, dengan total penerima manfaat mencapai 9.176 siswa.