jpnn.com - Di tengah duka dan keprihatinan akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, ruang publik justru diramaikan oleh serangan narasi, meme maupun video AI yang menyasar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Serangan tersebut berkembang cepat, masif, dan tanpa basis data yang benar serta penjelasan kebijakan yang utuh.
Situasi ini mengundang pertanyaan penting; siapa sebenarnya yang sedang membidik Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan diserang melalui tudingan hoaks penerbitan izin kawasan hutan lindung yang dikaitkan dengan terjadinya bencana alam di beberapa provinsi di Sumatra.
Narasi ini dibangun seolah-olah kebijakan yang dilekatkan pada satu figur menjadi penyebab langsung bencana.
Padahal, bencana alam adalah persoalan multidimensional yang melibatkan faktor alam, perubahan iklim, tata ruang serta kebijakan lintas sektor dan lintas waktu.
Menyederhanakan tragedi kemanusiaan menjadi tuduhan personal tanpa kajian regulatif dan ilmiah bukan hanya menyesatkan, tetapi juga tidak adil bagi publik yang membutuhkan penjelasan berbasis fakta.
Apalagi, menuduh Zulkifli Hasan sebagai penyebab utama yang faktanya tidak memiliki kaitan apapun dengan ketiga wilayah tersebut.












































