jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut reshuffle yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (8/9) kemarin, bisa saja dilaksanakan lagi pada tahun ini.
"Membaca situasi yang ada, memungkinkan reshuffle kembali di tahun ini," kata Dedi melalui layanan pesan, Jumat (12/9).
Sebab, kata dia, reshuffle pada Senin kemarin hanya langkah pembuka untuk membersihkan kabinet dari tokoh yang bermain politik dua kaki.
"Dengan kondisi itu Prabowo besar kemungkinan akan kembali lakukan reshuffle," kata Dedi.
Dia mengungkapkan tokoh yang memainkan politik dua kaki ialah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menhut Raja Juli Antoni, dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Trenggono.
Menurutnya, ketiga nama menteri itu layak diganti. Selain dua kaki dengan pro terhadap Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), Bahlil cs juga pernah membuat kebijakan kontroversial.
"Ketiganya miliki alasan diganti, Bahlil gaduh soal LPG, Raja Juli juga kontroversial dengan akomodasi berlebihan ke PSI, sementara Wahyu Sakti gagal hentikan skandal pagar bambu laut Jakarta," ujar Dedi.
Pengamat politik itu menilai Prabowo memang secara perlahan membersihkan sosok yang memainkan politik dua kaki.