jatim.jpnn.com, JEMBER - Sejumlah desa di Kabupaten Jember diguyur hujan abu vulkanik setelah Gunung Raung mengalami erupsi sebanyak lima kali pada Kamis (12/6).
Erupsi gunung dengan ketinggian ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut terjadi pada pukul 04:41 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.332 mdpl.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah selatan.
"Dari hasil monitoring dan informasi dari sukarelawan dan masyarakat bahwa sebagian warga merasakan adanya abu halus/tipis di wilayah beberapa desa di Kecamatan Silo dan Ledokombo," kata Penta saat dikonfirmasi.
Menurutnya, beberapa desa yang terdampak hujan abu vulkanik tipis yakni di Desa Sempolan, Desa Sidomulyo, dan Desa Garahan di Kecamatan Silo, kemudian di kawasan Karangnangka dan Juroju di Desa Sumber Bulus, Kecamatan Ledokombo.
"Kondisi terkini abu vulkanik Gunung Raung sudah mereda. Masyarakat dalam kondisi aman dan terkendali, serta kondusif," ujarnya.
Dia menjelaskan ada beberapa rekomendasi terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Raung yakni masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
"Kami juga merekomendasikan pembagian masker untuk wilayah-wilayah yang merasakan guyuran hujan abu vulkanik Gunung Raung, kemudian penguatan desa tangguh bencana (destana) dan relawan di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Raung," tuturnya.