jpnn.com - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut 5,9 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Bali tahun 2025 merupakan sasaran calon pengguna layanan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur.
"Kunjungan wisman yang datang ke Bali sudah mencapai 5,9 juta, artinya buat rumah sakit internasional di sini (di KEK Kesehatan Sanur) sebetulnya calon pasiennya sudah ada, kan," kata Saleh.
Hal itu disampaikan Saleh dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI bersama Gubernur Bali, di Denpasar, Kamis (30/10).
Dia melihat perlu upaya mendorong lebih banyak lagi wisman maupun masyarakat dalam negeri memanfaatkan fasilitas di Bali International Hospital, di KEK Sanur.
Bermodalkan tingginya kunjungan wisman ke Bali, Bali International Hospital yang dikelola InJourney dinilai tidak akan kalah dengan rumah sakit serupa di Singapura atau Malaysia.
"Kalau sudah tertata dengan baik, maka saya yakin Indonesia tidak akan kalah dengan negara-negara lain. Kami harapkan nanti Bali akan menjadi tempat kunjungan wisman yang lebih besar lagi," tutur legislator PAN itu.
Saleh Daulay menyampaikan, saat ini untuk pariwisata Bali saingannya adalah internasional bukan lagi provinsi atau daerah lain di dalam negeri. Sebab, pariwisata Bali sudah memiliki kekhususan tersendiri.
Menurutnya, DPR sendiri saat menyusun Undang-Undang Kepariwisataan berharap besar agar Indonesia memiliki Indonesia Tourism Board seperti Bali Tourism Board yang sudah kokoh menaungi industri pariwisata Bali. Hal itu menunjukkan bahwa Bali selalu menjadi acuan dalam merumuskan regulasi kepariwisataan.


 
 






































