5 hours ago
4
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya menggelar Forum Ilmiah bertema Revitalisasi Peran Dosen dalam Mewujudkan Asta Cita Nasional melalui Inovasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jumat (25/4).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Gedung R. Ing. Soekonjono, lantai enam Kampus Untag itu menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas dosen di bidang riset dan pengabdian masyarakat.
Ketua LPPM Untag Surabaya Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., dalam sambutannya menekankan pentingnya forum itu sebagai kelanjutan dari rangkaian workshop dan pelatihan yang diadakan rutin setiap tahun.
"Kami berharap kualitas proposal dosen di platform BIMA Kemendikti Saintek terus meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Ini penting untuk menjaga kinerja hibah dari pendanaan internal, eksternal, hingga internasional," jelas Aris.
Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., turut mengapresiasi kehadiran Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikti Saintek, Prof apt I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., sebagai keynote speaker.
"Untag Surabaya berkomitmen penuh dalam pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dengan patriotisme sebagai pilar keempat. Di tengah krisis nilai kebangsaan, kami terus menjaga semangat nasionalisme melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian," ujar Prof Mulyanto.
Dalam paparan strategisnya, Prof I Ketut Adnyana menegaskan bahwa dosen memiliki peran vital dalam membangun budaya ilmiah berbasis inovasi.
"Inovasi harus diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat hari ini dan memprediksi kebutuhan lima hingga 15 tahun mendatang," ucap Prof Ketut.
