jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memastikan akan memenuhi undangan silaturahmi para kiai sepuh dan mustasyar Nahdlatul Ulama yang dijadwalkan berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Kamis (25/12).
Kepastian tersebut disampaikan setelah PBNU menerima surat undangan resmi bernomor 064/A/AZM/P2L/XII/2025 yang ditandatangani Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH M Anwar Manshur. Undangan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum PBNU untuk hadir bersama jajaran Pengurus Tanfidziyah PBNU.
“Kami telah menerima surat undangan dari Romo Kiai Anwar Manshur. Insya Allah saya hadir untuk memenuhi panggilan para kiai sepuh dan mustasyar. Ini merupakan bentuk ta’dzim (penghormatan) kami kepada para sesepuh, sekaligus komitmen untuk terus membuka ruang dialog dan mencari solusi terbaik bagi jamiyah,” ujar Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta.
Silaturahmi di Lirboyo ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian pertemuan para kiai sepuh dan mustasyar NU sebelumnya, yang digelar di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada 30 November, Pondok Pesantren Tebuireng pada 6 Desember, serta Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo pada 21 Desember 2025.
Pertemuan tersebut dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB dengan agenda utama 'Silaturahim Bersama Mustasyar, Syuriah, dan Sesepuh Nahdlatul Ulama'.
Gus Yahya menyatakan kehadirannya dalam forum tersebut merupakan komitmen PBNU untuk mengedepankan musyawarah dan islah dalam merespons serta menyelesaikan dinamika internal organisasi.
Dia berharap pertemuan di Lirboyo dapat menjadi momentum untuk menjernihkan suasana dan merumuskan jalan keluar yang bermartabat, demi menjaga keutuhan serta soliditas Nahdlatul Ulama.
“Sejak awal kami selalu membuka pintu dialog. Kehadiran kami di Lirboyo hari ini merupakan bukti konsistensi sikap tersebut. Semoga pertemuan ini membawa berkah dan maslahat bagi kita semua,” katanya. (antara/mcr12/jpnn)









































