jpnn.com, JAKARTA - Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengikuti Studium Generale bertajuk Bedah Buku Komunikasi Krisis Digital yang digelar di Auditorium Vokasi UI, Kamis (6/11).
Acara ini menghadirkan AQUA sebagai mitra industri yang mengajak anak muda lebih kritis dalam menghadapi arus misinformasi di dunia digital.
Kegiatan tersebut menghadirkan empat narasumber lintas bidang komunikasi, yakni Arif Mujahidin (Corporate Communications Director Danone Indonesia), Rulli Nasrullah (pakar komunikasi digital), Diah Widyawati (Tenaga Ahli KPU RI), serta Jojo Suharjo (CEO Makaravox) yang bertindak sebagai moderator.
Para pembicara membahas tantangan komunikasi di era digital, termasuk pentingnya literasi informasi dan pengelolaan isu publik.
Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya mahasiswa yang aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Arif Mujahidin menekankan bahwa Generasi Z adalah kelompok paling rentan terhadap paparan misinformasi karena aktivitasnya yang tinggi di media sosial.
“Mahasiswa harus kritis terhadap setiap informasi. Jangan hanya cepat membagikan, tetapi pastikan dahulu kebenarannya,” ujarnya.
Arif juga berbagi pengalaman praktik komunikasi krisis di industri, khususnya bagaimana AQUA menjaga kepercayaan publik di tengah derasnya arus isu digital.
“Kami selalu memilih jalur edukasi dan transparansi. Salah satunya melalui kegiatan akademik seperti ini agar mahasiswa memahami pentingnya komunikasi yang bertanggung jawab,” tambahnya.








































