jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengingatkan jajaran di kementerian yang dipimpinnya bisa berhati-hati menandatangani dokumen atau membuat kebijakan, karena bisa berimplikasi terhadap konservasi alam.
Raja Juli berkata demikian dalam sambutannya di Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Gedung Manggala, Jakarta Pusat, Senin (11/8).
"Hati-hati menggunakan otoritas, menandatangani satu dokumen, secarik kertas SK atau apa pun namanya, karena apa pun jabatannya, yang ditandatangani akan memiliki konsekuensi terhadap konservasi alam kita," ujar Raja Juli.
Eks Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) itu menyebut jajaran di Kemenhut perlu teliti membuat kebijakan agar hutan Indonesia tidak rusak.
"Kalau ada satu surat ada satu dokumen yang tanpa disadari atau bahkan disadari memiliki kesalahan yang esensial yang mengarah pada kerusakan hutan maka kita sedang menghianati apa yang sedang hari ini kita peringati," ujar Raja Juli.
Dia pun mengingatkan Hari Konservasi Alam Nasional perlu dijadikan momen di Kemenhut mempertebal dedikasi untuk mencintai dan memperbaiki konservasi alam.
"Meluruskan niat mempertebal dedikasi untuk mencintai hutan alam dan spirit memperbaiki konservasi alam kita bersama," ujar Raja Juli.
Politikus PSI itu juga mengingatkan bahwa Indonesia sebenarnya negara yang mega-biodiversity atau memiliki keragaman hayati.