jpnn.com, JAKARTA - Nasib apes dialami sejumlah pedagang Pujasera Telkom University, Jalan Sulakbirus, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Mereka mengalami kerugian ratusan ribu hingga jutaan rupiah, karena kode batang atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) palsu terpasang di warungnya.
Aksi tempelan QRIS palsu itu viral di media sosial Instagram. Para pedagang pun mengeluhkan dan langsung mencabut QRIS palsu yang telah ditempel oleh orang tidak dikenal.
Pascakejadian, para pedagang itu pun menyimpan scan QRIS di dalam warungnya. Semula tempat barcode itu berada di kaca warung, dan dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab untuk menempelkan barcode palsu.
Salah seorang pedagang, Karna, 37, mengatakan, aksi penempelan scan barcode palsu itu diduga terjadi pada Selasa (30/9/2025) lalu.
Hal tersebut pertama kali disadari ketika salah satu warung tidak menerima pendapatan, padahal warung itu sedang ramai oleh pembeli.
“Jadi kan kebanyakannya yang nunggu warungnya itu pegawai. Jadi si QRIS-nya itu masuknya kan ke bosnya. Awalnya enggak ketahuan, terus mungkin si bosnya yang punya warungnya itu curiga, kok enggak ada transaksi masuk gitu," kata Karna di lokasi, Senin (13/10/2025).
Setelah itu, pemilik warung langsung menelusurinya dan ditemukan adanya stiker barcode QRIS palsu yang ditempel.