jpnn.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan energi nuklir di bidang damai.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Putin saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Rusia.
Pimpiman MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menyambut baik penjajakan kerja sama energi nuklir dari Rusia ini.
"Pertama, tawaran yang langsung diberikan oleh Presiden Vladimir Putin ini menunjukkan peran Indonesia semakin diperhitungkan dalam dinamika geopolitik saat ini," kata dia di sela-sela menghadiri Diskusi Publik Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Indonesia di UI Convention Center.
"Presiden Prabowo menjalankan peran diplomasi ini dengan sangat baik hingga Indonesia menjadi sangat relevan baik bagi negara-negara BRICS maupun negara-negara Barat," sambungnya.
Doktor Ilmu Politik UI ini menjelaskan, kebutuhan Indonesia untuk energi nuklir akan semakin terasa 8-10 tahun mendatang ketika sumber energi terbarukan di Pulau Jawa sudah tergunakan dan habis.
Oleh karena itu, pengembangan Energi Nuklir menjadi salah satu opsi kebijakan untuk mewujudkan visi ketahanan energi Presiden Prabowo.
“Kondisi ini membuat kebutuhan energi nuklir menjadi salah satu opsi dari energi baru yang bersih dan bisa dimanfaatkan selama 24 jam. Pemanfaatan energi nuklir dengan standar keamanan yang tinggi akan meningkatkan secara signifikan representasi energi terbarukan dalam bauran energi nasional,” lanjutnya.