jateng.jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang sudah seminggu lebih menjalani latihan intensif bersama pelatih kepala Kahudi Wahyu.
Tak hanya fokus membangun fondasi tim, klub kebanggaan publik Kota Atlas ini juga mulai berburu pemain asing untuk memperkuat lini tempur di kasta kedua.
Meski regulasi Liga 2 hanya membolehkan maksimal tiga pemain asing, PSIS tidak ingin gegabah dalam memilih. Proses perekrutan dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan tim.
"Untuk pemain asing, nanti datangnya bertahap. Saat ini kami bentuk dulu sistem dengan pemain lokal, supaya saat mereka datang bisa langsung nyetel," ujar Kahudi usai memimpin latihan di Stadion Citarum, Selasa (8/7).
Menurut pelatih berlisensi AFC A itu, fase awal latihan lebih diarahkan pada penguatan sistem permainan dan kerja sama antarpemain lokal. Strategi ini diyakini akan mempermudah proses adaptasi pemain asing ketika bergabung nanti.
“Sudah ada komunikasi dengan beberapa nama (asing), tinggal prosesnya kami sesuaikan dengan tahapan pembentukan tim,” tambahnya.
Menariknya, gerak cepat PSIS ini menjadikannya salah satu tim Liga 2 yang paling awal memulai persiapan. Tim kebesaran biru ini tak ingin terpuruk setelah musim lalu terdegradasi dari Liga 1 bersama Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.
"Target kami jelas, bangkit dan kembali ke kasta tertinggi, tetapi prosesnya harus matang," tegas Kahudi. (jpnn)